Gitar
merupakan instrumen musik yang paling umum di planet ini. Dari
instument ini pula lahir para seniman, baik yang menggeluti seni
pembuatan gitar, maupun pemai
Gibson
Guitar, pabrik gitar yang gak asing dan salah satu leader dari
teknologi music terus melindungi kekayaan hak intelektualnya dan
memberikan perlindungan konsumen melawan berkembangnya pemalsuan barang
yang dikapalkan dari dan dijual oleh toko maupun individual di China.
Gibson
dikenal dunia dengan memproduksi model model klasik dalam setiap gaya
dari instrument berdawai ini. Gitar digitalnya Gibson mewakili kemajuan
terbesar dalam desain gitar elektrik setelah lebih dari 70 tahun….wahh!.
Didirikan
tahun 1894 di Kalamazoo, Michigan, dan bermarkas di Nashville, Tenn
sejak 1984. Keluarga Gibson Guitar termasuk merk Epiphone, Dobro, Valley
Art, Kramer, Steinberger, Oberheim, Tobias, Singerland, Maestro, Take
Anywhere Technonolgy, Echoplex, Electar Flatiron, dan banyak lagi.
2. Fender
Sejak
1987, Fender Custom Shop telah menjadi “dream factory”, Bikin gitar
buat dimainkan sama halnya Ferrari buat dikebut. Tukang yang ahli di
pabrik Fender, Corona, membuat Custom Shop-nya ngetop banget di planet
bumi dalam hal keahlian dan keterampilan seninya dalam membuat gitar
dari kelas bagus sampai fantastis. Apakah cuman modif atau bikin kastem
baru, pokoknya the best lah.
Fender
custom Shop instrument telah berkarya dengan masukan-masukan gitaris
dunia, seperti Eric Clapton, Yngwie Malmsteen, Jeff Beck, Sambora, dan
banyak lainnya lagi..(ntar habis buat nulis nama doang.)
“Anda
bisa punya gitar di pabrik gitar di mana gitarnnya Eric Clapton juga
dibikin, oleh orang yang sama pula” kata Mike Eldred, DOSM-nya Fender
Custom Shop. “Nggak ada yang melakukan seperti yang kami lakukan”.
3. Ibanez
Sejarah singkat dari perjalanan panjang sebuah perusahaan.
Di
tahun 1908, ketika sebuah perusahaan bernama Hoshino memulai sebagai
toko lembaran musik dan kemudian distributor produk produk musik di
Nagoya, Jepang. Di pertengahan tahun 80-an dari ketertarikannya pada
instumen gitar rock yang baru muncul, Ibanez berkolaborasi dengan para
gitaris seperti Steve Vai, Joe Satriani, dan paul gilbert dan
memproklamirkan model JEM, JS, RG, dan model S. Kini, versi saat ini
model model ini masih jadi perhitungan pada kancah instrumen gitar music
rock dunia.
Gitar
Ibanez , selain terkenal untuk musisi rock, juga sama ngetopnya dengan
gitar jazz-nya Ibanez terbukti dari kastem untuk George Benson, dua
model Pat metheny dan banyak lagi, juga semi akustik yang baru, John
Scofield Signature Ibanez. Satu catatan terakhir, Ibanez juga salah satu
top seller dunia untuk gitar bass.
4. B.C Rich
Perusahaan
gitar B.C Rich terus menerus mengembangkan dan menghadirkan gitar-gitar
dengan performa tinggi jugas gitar bas yang sangat menarik. Dari gitar
kastem handmade sampai seri gitar standard import, B.C Rich memiliki
gitar yang tepat dengan harga yang pas untuk setiap gitaris. Apakah
lewat bentuk, fitur atau pun performa – tidak ada suara gitar yang lebih
heavy metal dari B.C Rich.
Dari
The Beast yang kasar, Mockingbird yang keji, dan Warlock sampai model
Bich yang legendaris, gitar elektrik B.C Rich telah meraih reputasi rock
padat pada panggung panggung konser di seantero dunia. Itulah mengapa
gitaris handal memilih gitar B.C Rich sebagai senjata andalan mereka.
Tak ada gitar lain yang bisa merampas perhatian seperti B.C Rich.
Kalau anda mau gitar dengan tone yang garang, enak dimainkan dan tampang serem, anda pasti butuh B.C Rich.
5. Jackson
Perusahaan
gitar Jackson secara resmi berdiri tahun 1978. Awalnya disebut Charvel
Guitar Repair, Wayne Charvel menjualnya kepada Grover Jackson,
partnernya, mitra perusahaanya. Dengan kepemilikan sendiri, Jackson
tidak tertarik mempertahankan nama lama. Lalu lahirlah Jackson Guitars.
Dari
tahun 1979 sampai 1986 perusahaan berlokasi di San Dimas, California.
Mereka membuat gitar di lokasi ini sampai merusahaan bergabung dengan
IMC, atau International Music Corporation. Kini, Fender memegang hak
atas label Charvel dan pabrikan gitar yang sama dengan model awal yang
dibuat di lokasi San Dimas.
Jackson
Guitars atau mungkin yang paling dikenal dengan gitar Rhoads-V yang
mereka buat dengan mendiang Rhandy Rhoads, mantan gitaris Quiet Riot dan
kemudian Ozzie Osborne. Randy Rhoads memiliki penggemar setia sehingga
gitar ini cukup banyak diburu.
Hal
lainnya, Jackson juga terkenal dengan gaya guitar yang menarik bagi
artist heavy metal dan thrash metal. Secara umum desain gitarnya manis
dan anggun hanya beberapa model saja yang didesain garang dengan tampang
hard metal.
Jackson Dominion dari Mark Morton(Lamb of God)
Secara
umum, gitar Jackson mirip dengan Gibson Explorer. Kenyataannya,
kemiripannya begitu banyak yang menyebabkan Gibson menuntut mereka
secara terus menerus mengenai pelanggaran atas hak cipta dari model ini.
Mereka juga menghadapi tuntutan hukum dari Fender. Jackson terhindar
dari gugatan dan desain gitarnya berubah. Kini Fender memegang hak
cipta, bahwa desain dan produksi gitarnya mengacu pada model model
Charvel sebelumnya.
Jackson
memiliki beberapa gitar model khusus. Sebagaimana disebutkan di awal
tadi, model Randy Rhoads didesain dari kerjasama dengan Rhoads dan
memiliki bodi yang tidak simetris. Model lain termasuk, The Warrior, The
Kelly (serupa dengan Gibson Explorer, tetapi sedikit lebih ramping),
the King V, dan the Kelly Star.
Artis
yang memainkan Jackson diantaranya Phil Collen (Def Leppard), Mark
Morton (Lamb of God), Kirk Hammet (metallica), dan Derek Green dan
Adreas Kisser (Sepultura). Mantan pemain seperti (tentu saja) Randy
Rhoads, mendiang Robin Crosby (Ratt), dan Vinnie Vincent (KISS).
6. Yamaha
Yamaha
memulai lebih dari seabad yang lalu ketika seorang entrepreneur muda
yang bernama Torakusu Yamaha memantapkan langkah pada kerajinan organ
buluh berkualitas tinggi. Jauh sebelum itu dia mendirikan pabrik piano
pertama Jepang, dia juga memperoleh pengakuan di luar negeri di tahun
1904, sebuah piano dan organ Yamaha dianugerahi sebuah Kehormatan Grand
Prize di St Louis World’s Fair.
Dari
awal yang menguntungkan ini, Yamaha tumbuh menjadi salah satu produsen
alat-alat musik yang paling dicintai produsen alat-alat musik di dunia.
Dan seiring perkembangannya, perusahaan yang bermodalkan warisan unik
dari perpaduan pengetahuan keterampilan seni pertukangan dan teknologi
mewujudkan versifikasi ke dalam berbagai macam produk dan layanan yang
mencengangkan.
Kini,
Yamaha adalah pemimpin dalam bisnis mulai dari alat-alat musik dan
produk audio & video sampai produk teknologi informasi, layanan
media baru, perabot rumah, komponen otomatis, logam-logam khusus,
pendidikan musik dan fasilitas resor. Namun, melalui langkah awal dari
musikal, tidak peduli apa bisnis kami jalani- atau negara apa tempat
kami berbisnis- kami berusaha untuk tetap dengan sempurna menyesuaikan
diri ke satu set nilai-nilai yang umum menetapkan Dunia Yamaha.
7. Squier
Jerome
Bonaparte “JB” Squier, imigran muda Inggris yang tiba di Battle Creek,
Michigan., di akhir abad ke-19, adalah seorang petani dan tukang sepatu
yang telah mempelajari seni pembuatan biola Eropa. Dia pindah ke Boston
pada 1881, di mana ia membangun dan memperbaiki biola bersama anaknya,
Victor Carroll (VC) Squier. Sampai saat ini,biola mereka tercatat
sebagai biola dengan kualitas luar biasa, dan mereka perintahkan harga
tinggi sebagai contoh yang baik bagi awal keahlian pembuatan instrument
di USA. Memang, J.B. Squier adalah pembuat biola terampil yang paling
terkenal di USA dan sering disebut sebagai “American Stradivarius.”
Pada
1930an, Squier mulai melakukan sesuatu untuk era baru instrument
listrik; perusahaan juga menjual piano, radio dan gramapon sampai
berdiri sendiri atas semua produk-produk berdawai pada tahun 1961.
Asosiasi
artis telah menjadi bagian pening bagi Fender sejak awal, tidak hanya
dari segi brand awareness, tetapi juga sebagai bagian dari evolusi
produk. Squier kini telah memasuki arena itu, juga dengan tiga bass
Squier Artist Model yang baru yang muncul pada April 2007-yaitu dari
Mike Dirnt-nya Green Day, Frank Bello-nya Anthrax dan Pete Wentz-nya
Fall Out Boy. Di masa mendatang, Squier akan berusaha lebih banyak artis
yang ingin menjadi bagian dari keluarga Fender dan diasosiasikan dengan
produk yang memberikan fans muda mereka instrumen inspirasi dan
ekspresi yang terjangkau.
Squier
adalah Fender berbagi dalam hal platform produk, merek dagang, gambar
dan desain standar. Squier adalah batu loncatan untuk pemula, gitaris
intermediate dan yang jagoan menuju tujuan akhir mereka-memiliki Fender!
Dengan tujuan itu dan juga tujuan lain, Squier akan terus menawarkan
produk dengan fitur dan harga yang benar-benar memberikan nilai, dari
pemula, hobbyists, sampai musisi untuk bekerja sama.
8. Epiphone
Cerita
Epiphone tidak mengikuti garis lurus. Selama lebih dari satu abad, ia
berpaling dan berbelok melalui kejayaan, mundur dan kembali; melampaui
baik ketinggian yang memusingkan maupun jatuh hancur seiring
perjalanannya merambah usia. Bab terakhir, pada 2007, mendapati Epiphone
sebagai salah satu manufaktur instrumen yang paling sukses dan
dihormati di planet ini. Bab pembukaan dimulai 130-an tahun sebelum itu,
dari dalam bengkel Anastasios Stathopoulo.
Pada
tahun 2007, Epiphone adalah segala sesuatu untuk semua pemain. Para
musisi memberikan penghargaan kepada perusahaan sebagai replica Gibson,
menawarkan kualitas dari model paling terkenal di US dengan harga yang
kompetitif. Artis rekaman berbelok ke kisaran kualias US Epiphone yang
bersaing dengan gitar pabrikan apapun di dunia, sedangkan fanatisan rock
‘n’ roll yang senang dengan model signature, yang mencakup semuanya
mulai dari Nick Valensi Riviera sampai Les Paul kastemnya Zakk Wylde.
Berapapun anggaran, kemampuan dan aliran musik, telah mampu menjangkau
garis Epiphone.
Bahkan lebih penting, Epiphone telah mempertahakan semangat rintis yang selalu menjadi calling card-nya Epi Stathopoulo.
Baik
melalui pola Guitar of the Month 2006 (menawarkan berbagai koleksi
model setiap bulan) maupun melalui pencarian tak henti-hentinya untuk
menantang tradisi, ini masih merupakan perusahaan yang berkembang di
atas risiko sementara selalu memberikan hasil. Mungkin David Berryman
menempatkannya sebagai yang terbaik, “Gibson adalah perusahaan
tradisional, Epiphone lebih dari murtad. Ini adalah paduan irama pukulan
drum yang berbeda. Selalu ada. Dan memang begitu adanya.”
9. ESP (Electric Sound Products)
ESP,
singkatan dari Electric Sound Products, dimulai sebagai sebuah toko di
Jepang oleh Hisatake Shibuya pada tahun 1975. Awalnya mereka hanya
menjual suku cadang gitar namun di tahun 1976 mereka mulai membuat
gitar. Produk ini hanya terdapat di Jepang sampai tahun 80-an sewaktu
suku cadang menemukan jalannya ke U.S.
Kini
ESP adalah sebuah perusahaan yang tumbuh pesat pada industri gitar.
Jalur gitar mereka saat ini mendapat sokongan banyak selebritis. Ini
meliputi Lynchs Kamikaze, Model Truckster-nya James Hetfield, dibuat
sebagai penghormatan Hari jadi perusahaan yang ke 30. Model lainnya
seperti, AX series, Standard Series, Mirage Series, Xtone Series, dan
Signature Series.
10. Ovation
Di
tahun 1966, Aeronautical Pioneer Charlie Kaman melakukan hal yang
paling sukses yang pernah dilakukan – dia merevolusi gitar akustik.
Gitar Ovation tampil dengan punggung bundar dan ide-ide baru. Musisi
professional menyambut kinerja gitar dan para purist geleng kepala.
Sayap
Ovation juga mencakup beberapa sistem preamp yang berbeda untuk pickups
mereka termasuk system OP30, OP24 +, OP40, dan OP50.
Ovation
tidak hanya menawarkan guitars, mandolin mereka, dibuat dalam gaya
sebagaimana ukuran saudara saudara mereka, sangat populer di kalangan
musisi professional, berkat kontrol level di atas panggung.
Saat
ini, gitar murni akustik justru tampak aneh di atas panggung. Selama
tiga dekade terakhir, Ovation telah mempertahankan posisi kepemimpinan
akustik/elektrik. Kini, lebih dari 95% dari semua Ovations yang terjual
di seluruh dunia adalah akustik / elektrik. Ovation menawarkan tiga
pickups yang berbeda, cocok untuk setiap satu model spesifik – semuanya
didesain untuk memberikan tingkat performa tertinggi.